Yogyakarta, 1 Desember 2022 – Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyakarat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan acara soft launching Previmin Gummy Candy dan sosialisasi pencegahan stunting di Kalurahan Sumberarum, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Penguatan Pentahelix untuk Jogja ISTIMEWA: Inisiasi Sinergi oleh Perguruan Tinggi Menuju Kawasan Bebas Stunting yang didanai oleh hibah Kedaireka Matching Fund dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemendikbudristek – dikti RI)
Kegiatan ini dihadiri oleh 60 balita dan ibu balita sebagai bagian dari upaya penurunan stunting melalui pengenalan produk reka cipta Previmin. Previmin merupakan permen jelly yang mengandung prebiotik, multivitamin, dan mineral yang disukai dan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Sukamto selaku Lurah Sumberarum, Moyudan, Sleman, dilanjutkan oleh Dr. Lily Arsanti Lestari, STP., MP selaku inventor yang menyampaikan pencegahan stunting. “Upaya pencegahan dan penanganan stunting telah dilakukan seperti pemenuhan PMT, MP-ASI, suplementasi vitamin, suplementasi taburia, dan suplementasi zat besi” papar Lily.
Kebutuhan gizi anak tidak hanya dari karbohidrat, protein, dan lemak, namun juga vitamin dan mineral. Sebagai contoh, zat besi berperan dalam perkembangan kognitif dan seng berperan dalam fungsi kekebalan tubuh. Salah satu cara memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral anak adalah melalui suplemen taburia, yang dikembangkan menjadi Previmin untuk meningkatkan daya terima vitamin dan mineral pada suplemen tersebut.
Sosialisasi diakhiri dengan pemutaran video produk dan diskusi. Sebagian besar peserta mengatakan Previmin memiliki bentuk yang disukai dan cita rasa manis sehingga mudah diterima oleh balita. Hal ini menjadi harapan bagi tim peneliti bahwa Previmin dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu penanganan masalah gizi, khususnya stunting, di Yogyakarta dan Indonesia.
Reporter: Felisitas Mellania Ajeng Anggraeni